Profil Desa Timbangreja
Ketahui informasi secara rinci Desa Timbangreja mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Timbangreja, Kecamatan Lebaksiu, Tegal, merupakan wilayah dinamis dengan populasi 6.378 jiwa. Berbasis pada sektor pertanian, desa ini menjalankan pemerintahan aktif yang fokus pada layanan publik dan pembangunan infrastruktur dasar di Kabupaten Tega
-
Pusat Pemerintahan Aktif
Desa Timbangreja memiliki struktur pemerintahan yang berfungsi penuh, aktif menyelenggarakan program layanan masyarakat, mulai dari penyaluran bantuan langsung tunai hingga sosialisasi perpajakan, yang informasinya disebarkan melalui kanal digital desa.
-
Basis Ekonomi Pertanian
Sebagai bagian dari Kecamatan Lebaksiu yang 67% wilayahnya ialah lahan sawah, Desa Timbangreja menjadikan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian warganya, dengan fokus historis pada peningkatan jaringan irigasi.
-
Lokasi Strategis di Selatan Lebaksiu
Berada di bagian selatan Kecamatan Lebaksiu, Desa Timbangreja berbatasan langsung dengan Desa Yamansari dan menjadi salah satu penyangga bagi wilayah kecamatan di bagian selatan.

Desa Timbangreja, yang terletak di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, menampilkan wajah sebuah desa yang terus bergerak dinamis dalam pembangunan dan pelayanan publik. Dengan topografi yang menjadi bagian dari lansekap subur Kabupaten Tegal, desa ini menjadi salah satu simpul penting di bagian selatan kecamatan, menopang kehidupan ribuan warganya melalui sektor pertanian dan geliat pemerintahan desa yang aktif. Keberadaannya, yang tercatat dalam data administrasi pemerintah, menjadi representasi otentik dari kehidupan pedesaan di Jawa Tengah yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Desa ini menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir, bukan hanya karena agenda pembangunannya, tetapi juga dinamika sosialnya yang menjadi perhatian publik. Di tengah rutinitas kegiatan warganya, pemerintah desa secara konsisten menjalankan roda birokrasi, memastikan setiap program dari pemerintah pusat dan daerah tersampaikan kepada masyarakat. Profil ini mengulas secara mendalam kondisi geografis, demografi, pemerintahan, hingga potensi yang dimiliki Desa Timbangreja berdasarkan data faktual dan informasi terpercaya.
Geografi dan Demografi
Secara geografis, Desa Timbangreja berlokasi di Jl. Bojong Timbangrejo Wetan, Lebaksiu, dengan kode pos 52461. Desa ini merupakan salah satu dari 15 desa yang membentuk wilayah administratif Kecamatan Lebaksiu. Luas total Kecamatan Lebaksiu yakni 40,95 kilometer persegi, dengan sebagian besar lahannya didedikasikan untuk persawahan, yang menunjukkan peran vital sektor agraris di kawasan ini.
Batas wilayah Desa Timbangreja secara spesifik di sebelah selatan ialah Desa Yamansari. Sementara itu, posisinya di dalam kecamatan berada di sebelah selatan dari pusat pemerintahan Kecamatan Lebaksiu dan di sebelah barat dari aliran Sungai Kali Gung yang menjadi batas timur Kecamatan Lebaksiu dengan Kecamatan Pangkah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal yang dirilis untuk tahun 2023, jumlah penduduk Desa Timbangreja tercatat sebanyak 6.378 jiwa. Populasi ini terdiri dari 3.257 penduduk laki-laki dan 3.121 penduduk perempuan. Komposisi penduduk yang cukup besar ini menjadikan Timbangreja sebagai salah satu desa dengan populasi signifikan di Kecamatan Lebaksiu, membawa tantangan sekaligus potensi sumber daya manusia untuk pembangunan desa. Data kependudukan yang akurat ini menjadi fondasi bagi pemerintah desa dalam merancang program pembangunan dan alokasi sumber daya yang tepat sasaran.
Roda Pemerintahan dan Layanan Publik
Pemerintahan Desa Timbangreja berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa dan jajaran perangkatnya. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, struktur organisasi pemerintah desa telah tersusun lengkap, mulai dari kepala urusan (kaur) hingga kepala seksi (kasi), yang masing-masing memiliki tugas pokok dan fungsi spesifik untuk melayani masyarakat. Kantor desa yang beralamat di Jalan Raya Selatan Timbangreja No.1 menjadi pusat administrasi dan pelayanan bagi seluruh warga.
Aktivitas pemerintahan desa terekam dengan baik melalui berbagai program yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2025. Salah satu kegiatan rutin yang menjadi prioritas ialah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, yang pada bulan Maret 2025 telah menyalurkan tahap pertama kepada keluarga penerima manfaat. Program ini merupakan instrumen penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan jaring pengaman sosial bagi warga yang membutuhkan.
Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pilar pemerintahan di tingkat paling bawah, Pemerintah Desa Timbangreja juga telah menyalurkan insentif bagi seluruh Ketua RT dan RW pada April 2025. "Kegiatan ini merupakan wujud terimakasih dan penghargaan dari Pemerintah Desa Timbangreja untuk seluruh Ketua RT dan Ketua RW yang telah mengabdi kepada masyarakat dengan penuh kesabaran dan keikhlasan," demikian pernyataan yang dikutip dari rilis resmi pemerintah desa.
Di bidang administrasi perpajakan, pemerintah desa juga menunjukkan perannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dengan melaksanakan Sosialisasi Pendistribusian SPPT PBB-P2 untuk tahun 2025. Langkah ini krusial untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah yang akan kembali digunakan untuk program pembangunan.
Potensi Ekonomi dan Arah Pembangunan
Sesuai dengan data umum Kecamatan Lebaksiu, di mana lebih dari 32% penduduknya bekerja di sektor pertanian, maka Desa Timbangreja juga menggantungkan kekuatan ekonominya pada bidang agraris. Lahan persawahan yang subur menjadi aset utama bagi sebagian besar warga untuk menanam padi dan komoditas pertanian lainnya. Oleh karena itu, usulan pembangunan yang sempat tercatat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) beberapa tahun lalu turut menyoroti pentingnya infrastruktur penunjang pertanian, seperti Jaringan Irigasi Terpadu untuk Pertanian (Jitut).
Selain pertanian, potensi ekonomi lainnya terus diidentifikasi untuk dikembangkan. Usulan seperti pelatihan servis gawai telepon seluler yang pernah diajukan dalam Musrenbangdes mengindikasikan adanya kesadaran untuk membekali generasi muda dengan keterampilan di luar sektor pertanian, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja modern.
Fokus pembangunan desa juga diarahkan pada peningkatan kualitas hidup dasar. Sebuah proposal yang beredar di ranah publik menunjukkan adanya rencana untuk peningkatan kualitas sanitasi lingkungan melalui pembangunan jamban sehat dan instalasi pengolahan air limbah cair rumah tangga. Inisiatif ini menegaskan komitmen pemerintah desa untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan dan mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat yang berkelanjutan, sebuah fondasi penting untuk sumber daya manusia yang sehat dan produktif.
Dinamika Sosial Kemasyarakatan
Kehidupan sosial di Desa Timbangreja, layaknya masyarakat pedesaan lainnya, berjalan dengan nuansa kekeluargaan dan gotong royong yang kental. Namun dinamika sosial juga tidak luput dari tantangan. Pada akhir Juni 2025, sebuah peristiwa pidana serius terjadi di wilayah desa dan menjadi perhatian luas setelah dirilis secara resmi oleh pihak Kepolisian Resor Tegal.
Kapolres Tegal, AKBP Bayu Prasetyo, dalam konferensi pers yang dikutip oleh berbagai media, mengonfirmasi terjadinya kasus pembunuhan di Desa Timbangreja RT 005/RW 008. Pihak kepolisian telah bertindak cepat dengan menangkap tersangka dan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. "Tindakan ini merupakan bentuk tindak pidana yang serius dan proses hukum akan dijalankan secara tegas untuk memastikan keadilan," ujar Kapolres Tegal. Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga hubungan baik dan menyelesaikan setiap permasalahan secara damai tanpa menggunakan kekerasan.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan kompleksitas isu sosial yang dapat terjadi di tengah masyarakat. Di sisi lain, hal ini juga menunjukkan responsivitas aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Di luar insiden tersebut, kegiatan kemasyarakatan terus berjalan melalui lembaga desa seperti Karang Taruna, BPD dan Linmas, yang menjadi wadah bagi warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan sosial di lingkungan mereka.
Sebagai penutup, Desa Timbangreja merupakan sebuah entitas yang lengkap dengan segala potensinya di bidang pertanian dan sumber daya manusia, serta tantangan sosial yang menyertainya. Dengan pemerintahan yang berjalan aktif dan fokus pada program layanan dasar, desa ini memiliki fondasi yang kuat untuk terus bergerak maju. Transparansi informasi melalui kanal digital desa dan sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci untuk mengoptimalkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan bagi lebih dari enam ribu warganya di masa depan.